Jumat, 06 September 2013

Makalah Laporan PRAKERIN UKOM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dokumen merupakan segenap informasi penting yang terkandung dalam lembaran-lembaran yang berbentuk kertas ataupun elektronik, baik yang berupa gambar yang bentuk tulisan, peta, suara, dan sebagainya, yang di simpan di masa yang akan datang. Dokumen berarti surat akte piagam, surat resmi, dan bahan rekaman tertulis atau tercetak yang dapat memeberikan keterangan, (ensiklopedia umum).
Pengelolaan dokumen sangat penting bagi sebuah perusahaan.Pengelolaan doumen ini dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga dan memelihara dokumen-dokumen yang bernilai penting bagi perusahaan.Tanpa hal tersebut, maka kelancaran sirkulasi kegiatan sebuah perusahaan bisa terganggu. Oleh karena itu, pengelolaan dokumen sebagai acuan atau referensi uji Kompetensi (UKOM) yang merupakan sarana bagi peserta untuk membutuhkan kematangan, kepribadian, serta kemandirian pada peserta (UKOM) tahun pelajaran 2011/2012.
Kita harus mampu menjaga dan mengelola dokumen dalam suatu perusahaan dengan baik, karena dokumen ini merupakan sesuatu yang sangat penting yang nantinya akan banyak di perlukan dalam perusahaan dalam pengelolaan dokumen. Dokumen juga di perlukan bukti tertulis yang bersifat akurat yang mempunyai nilai guna yang baik dan benar  bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan dokumen harus di tangani dengan baik dan benar, sehingga pengelolaan dokumen ini tersimpan dengan rapi dan teratur. Karena dengan menyimpan dan mengelola dokumen dengan baik dan benar akan mempermudah jalannya pencarian dan penemuan dokumen pada saat di perlukan dengan cepat dan tepat di butuhkan kembali.Sehingga apa yang akan di butuhkan oleh perusahaan itu akan mendapatkan hasil yang maksimal, serta mencapai keunggulan yang bernilai tinggi bagi perusahaan yang bersangkutan.Selain itu uji kompetensi (UKOM) yang akan di laksanakan oleh peserta UKOM akan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
1.2  Identifikasi masalah
Merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan di rumuskan menjadi masalah yang dapat di teliti atau di cari alternative pemecahannya, serta salah satu penelitian yang di katakana paling penting di antara proses lainnya, seperti masalah penilitian secara umum bisa kita temukan lewat pengamatan lapangan seperti observasi dan survey ke lapangan guna mencari sebuah informasi yang bisa di teliti untuk suatu permasalahan.
Adapun hal yang harus di perhatikan dalam identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :
-          Keterlambatannya surat pertanggungjawaban (SPJ) dari sekolah.
-          Dalam pencairan keuangan yang sering terlambat baik untuk tunjangan gaji karyawan kabupaten Sukabumi maupun anggaran bendahara pengeluaran pembantu.
-          Kekeliruan dalam pendistribusian keuangan dan pembukuan bendahara pengeluaran pembantu.
1.3  Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal yang penting dalam penilitian karena rumusan masalah akan di jawab dalam temuan penelitian. Suatu masalah dapat di katakana masalah jika seseorang berusaha untuk memecahakannya sampai berhasil.
Menurut Pariata Westra (1981 : 123) bahwa pengertian rumusan masalah adalah “suatu masalah terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu tujuan itu sehingga berhasil”.
Menurut Sutrisno (1973:3) “ masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”.
Dari pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa rumusan masalah ialah celah antara apa yang di harapkan dan fakta yang di temukan di lapangan.
Agar lebih memahami mengenai rumusan masalah di Kantor Dinas Pendidikan Sukabumi adalah sebagai berikut :
-          Agar tidak di kenakan dendaan maka harus di kembalikan sesuai apa yang telah di tentukan waktunya oleh pihak perusahaan bersangkutan.
-          Adanya pengecekan ulang atau peninjauan terhadap pencairan keuangan agar tidak ada kekeliruan atau keterlambatan dalam pencairan keuangan.
-          Pendistribusian keuangan dan pembukuan bendahara pengeluaran pembantu, harus teliti agar tidak keliru dalam penulisan maupun pembukuannya.
1.4  Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan kegunaan ialah suatu bentuk pernyataan yang logikan dan tersusun, dan merupakan sajian fakta mengenai suatu peristiwa yang mengandung bagian-bagian tajuk dan subtajuk atau laporan berbentuk pendek atau panjang dalam bentuk format informal atau formal.
1.4.1        Tujuan
       Laporan yaitu suatu keterangan tertulis yang di sampaikan oleh seseorang kepada atasannya, atau sebuah penelitian atau tim kepada pembentuknya yang merupakan akibat dari pelaksanaan pekerjaannya. Untuk memperjelas pengertian laporan, berikut akan di bahas bebrapa rumusan dari beberapa para ahli, di antaranya :
a.       Prof. Dr. Prayudi Atmosudirdjo, menyatakan bahwa laporan ialah setiap tulisan yang berisi hasil pengelolaan data dan informasi.
b.      J.C. Denyer, menyatakan a report is means of communication in which the writers sets down soma conclution or recommendation from facts or circumstances which have investigated ( laporan ialah suatu alat komunikasi tempat penulis memebuat beberapa kesimpulan atau keadaan yang telah di selidiki).
       Dari kedua uraian diatas dapat di simpulkan bahwa laporan merupakan suatu pertanggung jawaban dari seseorang atau sekelompok orang untuk melaporkannya kepada atasannya.
1.4.2        Kegunaan
       Kegunaan adalah sajian fakta menganai suatu peristiwa laporan yang di buat untuk menyampaikan hal-hal penting kepada seseorang atau pihak tertentu sehubungan denga tugas yang di bebankan kepadanya. Laporan juga berguna sebagai hal-hal berikut ini :
a.       Mengatasi dan menyelesaikan suatu masalah, suatu laporan mencari suatu keputusan atas dasar penilaian layak dan tidak layak, dalam laporan ini di sajikan beberapa alternative solusi pemecahan masalah dan kemudian di evaluasi guna menentukan yang terbaik dari berbagai alternative.
b.      Mengetahui perkembangan dan kemajuan suatu masalah yang akan diketahui perkembangan-perkembangan dan kemajuannya apabila masalah tersebut dilaporkan secara terperinci, dengan kata lain laporan di sajikan dengan bentuk dan format yang tepat.
c.       Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif dalm sebuah laporan akan lebih efektif, apabila meliputi tujuan pelaksanaan program perkembangan apa saja yang telah di capai dengan rencana dan apa saja yang tidak sesuai dengan rencana, beserta alasan-alasan penyebabnya dengan suatu laporan bisa lebih efektif jika memenuhi kriteria kerja.
1.5  Sistematika Kerja
       Sistematika kerja merupakan suatu cara urutan atau penyusunan tata cara kerja untuk memeperoleh pekerjaan yang sempurna, dengan cara meneliti keberadaan suatu permasalahan yang akan di jadikan objek suatu laporan, kemudian di susun kedalam bentuk laporan secara teratur.
1.5.1   Rencana Kegiatan
a.       Mengumpulkan Dokumen
Yaitu tidak akan terbentuknya suatu laporan jika tidak ada suatu objek atau dokumen-dokumen tersebut.
b.      Mengklasifikasi Dokumen
Setelah mengumpulkan suatu dokumen maka dokumen tersebut di susun secara terperinci berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
c.       Menganalisis Dokumen
Dengan mengklasifikasi dokumen tersebut maka proses pembuatan profosalpun akan mudah disusun dan di fahami suatu permasalahannya.
d.      Membuat Proposal
Kemudian setelah menganalisis dokumen-dokumen tersebut disusunlah sebuah proposal yang bertujuan untuk mengetahui suatu permasalahan yang berada pada dokumen-dokumen yang telah di susun tersebut.
e.       Mengumpulkan Proposal
Apabila sudah terbentuknya suatu proposal dan laporan tertulis, kemudian proposal tersebut di serahkan untuk mengetahui pendapat atau saran dari sekolah.
f.       Membuat Laporan
Setelah di evaluasi oleh guru pembimbing kemudian proposal tersebut di jadikan sebuah laporan yang memeberikan rumusan masalah secara detail.
g.      Mengumpulkan Laporan
Setelah laporan tersebut di evaluasi maka laporan tersebut siap di pertanggung jawabkan.
1.5.2   Teknik Penyusunan
       Untuk melaksanakan kegiatan di atas di gunakan beberapa teknik di antaranya sebagai berikut :
-          Observasi adalah pengumpulan data dengancara observasi yang bisa di peroleh dengan mengadakan kegiatan penelitian seperti dalam laporan pengelolaan dokumen. Observasi menurut ( pengertian.blogspot.com ) merupakan teknik paling mendasar dalam teknik penilaian non testing. Observasi akan menghasilkan data yang merangsang melakukan hivotesis tentang individual dan meyakinkan hipotesis yang lainnya.
-          Wawancara adalah mengumpulkan data yang bersifat wawancara yang bisa di keluarkan dengan pihak perusahaan untuk mengtahui secara langsung bagaimana prosedur penanganan pengelolaan dokumen. Wawancara menurut ( Sainuddin, S.Sos ) adalah Tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau permasalahan.
Wawancara menurut Jurnalistik adalah suatu percakapan terampil dan tercatat atau percakapan secara tatap muka dimana seseorang mendapatkan informasi dari orang lain. Selain itu, wawancara adalah kegiatan pencarian informasi dengan cara menanyakan secara mendetail dan mendalam, memancing dengan pertanyaan maupun mengkonfirmasi suatu hal saja dapat di peroleh gambaran tentang narasumber atau peristiwa maupun isu tertentu. Pada hari rabu tanggal 26 Januari 2011, di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, wawancara dilakukan di bagian ka/subbag keuangan dengan kepala kal-subbag keuangan Ibu Eha Julaeha, S.Pd.MM tentang pengelolaan dokumen. Yaitu setiap pekerjaan tentang pengelolaan spj dan bendahara pengeluaran pembantu di tulis dan di catat dalam buku kas umum / buku pada kolom pemerintah secara tersusun.
-          Dokumentasi yaitu untuk mengkaji dokumen-dokumen yang berisi data-data yang penting atau informasi yang berkaitan dengan tugas akhir. Selain itu, dokumentasi merupakan warkat asli yang digunakan sebagai alat pembuktian atau sebagai alat untuk mendukung suatu keterangan. Dokumentasi merupakan kegiatan mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan dokumen agar dapat di jadikan sebagai bukti keterangan dan bahan pengambilan keputusan.














BAB II
PEMBAHASAN POKOK

2.1 Lokasi Objek Penelitian
Adapun yang dijadikan objek untuk melakukan observasi atau penelitian, tentang pengelolaan dokumen untuk laporan tugas akhir ( Projek Work ),  dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di bagian ka/subbag keuangan.
2.1.1 Lokasi Penelitian
Pada lokasi penelitian dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tlp. (0266)222655, Fax. 218050 Sukabumi,email:dikbutkabsi@yahoo.com,Website.http://sukabumikab.diknas.go.id.
2.1.2 Objek Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 januari 2011 di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang merupakan objek penelitian penulis ialah Ibu Eha julaeha, S.Pd.MM dibagian kal/subbag keuangan.
2.1.2.1 Nama Lembaga Instansi
kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tlp. (0266)222655, Fax. 218050 Sukabumi, email:dikbutkabsi@yahoo.com, Website.http://sukabumikab.diknas.go.id
2.1.2.2Sejarah Singkat lembaga/Instansi
Pendidikan salah satu elemen dalam pembangunan Nasional yang memiliki peran penting dalam membentuk penting manusia Indonesia yang berkualitas tinggi terutama dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini.Pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan prioritas utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mampu menghadapi era yang penuh dengan persaingan seperti yang telah di jelaskan sebelumnya.
Pendidikan terdiri dari dua jenis antara lain pendidikan formal dan pendidikan Informal pembangunan pendidikan dan kebudayaan merupakan aspek yang integral dari pembangunan Nasional yang pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Dinas pendidikan merupakan salah satu instansi pemerintahan yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar melaksanakan dan memantau perkembangan pendidikan di Indonesia.Untuk memperoleh manusia Indonesia yang berkualitas di perlukan langkah pengamanan yang terencan dengan baik dan matang yang harus dilaksanakan secra konferenshif, berkesinambungan, dan sinergi, dengan tujuan pembangunanlainnya.Untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya pemikiran yang matang terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan ini.
Seperti instansi lainnya Dinas pendidikan kabupaten Sukabumi mempunyai historis/sejarah tersendiri, pada tahun 1972 antara Departemen Pendidikan kabupaten Sukabumi dengan departemen pendidikan kota Sukabumi masih ada dalam suatu gedung yang terpusat di wilayah kota madya, untuk kelancaran serta pelayanan yang baik khusunya untuk wilayah Kabupaten Sukabumi dalam pendidikan maka pada Tahun 1957 Dinas Pendidikan menempati Kantor sendiri dan terpisah dari kota madya dan pimpinan pada waktu itu adalah Drs. SUHANDI RAFIQ.
Sedangkan pada waktu sekarang ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dipimpin oleh Drs. H. JAENAL MUTTAQIN, M.SI yang menjadi penanggung jawab dari berbagai kegiatan yang di laksanakan di instansi tersebut.
Adapun sejarah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Adalah pada Tahun 1972 sampai dengan tahun 1975 yang termasuk Kantor Pembina antara lain :
1.      Kantor Pembina PDKLB yang di kepalai oleh E. Somantri.
2.      Kantor Pembina Olahraga yang di kepalai oleh Parta Sanjaya.
3.      Kantor Pembina Kebudayaan yang di kepalai oleh Sulaeman, BSc.
Pada Tahun 1975, tepatnya bulan Juli kantor Pembina disatu atapkan dan berada di bawah pimpinan Kantor Departemen Pendidikan nasional ( KANDEPDIKNAS ), yang terdiri dari :
1.      Pendidikan Dasar ( DIKDAS ).
2.      Seksi Pendidikan Masyarakat ( DIKMAS ).
3.      Seksi Olahraga atau Generasi Muda.
4.      Seksi Kebudayaan.
Tahun 2002 tepatnya setelah di bentuknya system otonomi daerah ( OTDA ), Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terpisah menjadi dua, yaitu Dinas Pendidikan sedangkan untuk Kebudayan sendiri tergabung dalam parawisata.
Tahun 2003 kedua lembaga tersebut ( Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ) di gabung kembali Dinas Pendidikan dan kebudayaan sampai dengan Tahun 2008, kemudian di pisah kembali pada bulan maret 2009 sampai sekarang sedangkan kebudayaan di gabung kembali ke parawisata.




















































a.       Kepal Dinas
b.      Sekretariat, membawahi ;
1.      Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
2.      Sub Bagian Keuangan
3.      Sub Bagian Perencanaan dan Program
c.       Bidang Pendidikan Dasar
1.      Seksi Sekolah Dasar
2.      Sekolah Menengah Pertama
3.      Seksi Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan
d.      Bidang Pendidikan menengah, membawahkan :
1.      Seksi Sekolah Menengah Atas
2.      Sekolah Menengah Kejuruan
3.      Seksi Pembinaan Pendidikan
e.       Bidang Pendidikan Non Formal, membawahkan :
1.      Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
2.      Seksi Pendidikan Masyarakat
3.      Seksi Pembinaan pendidikan dan Tenaga Kependidikan
f.       Bidang Sarana Prasarana Pendidikan, membawahkan :
1.      Seksi sarana prasarana pendidikan dasar
2.      Seksi sarana prasarana pendidikan menengah
3.      Seksi sarana prasarana pendidikan non formal
g.      Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD )
h.      Kelompok Jabatan Fungsional.








2.2. Keunggulan dan Fungsi Pengelolaan Dokumen
2.2.1 Keunggulan Pengelolaan Dokumen
Pemerintah kabupaten telah mempunyai Aplikasi SIMDA ( Sistem Informasi Manajemen Daerah ), dalam rangka melaksanakan visi misi daerah. Maka Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan BPKP melakukan kegiatan penyusunan Dokumen, pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi yang dapat membantu keakuratan dan dapat di uji kebenarannya.
Keunggulan Pengelolaan dokumen diantaranya :
a)         Membantu kelancaran kegiatan administrasi keuangan.
b)        Mengusahakan keberadaan dokumen sebagai sumber informasi bagi pemakainya.
c)         Memberikan pelayanan kepada pemakai dokumen untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan dengan cepat.
d)        Penataan dan pengelolaan dokumen yang baik dan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kegiatan sebuah perusahaan atau instansi.
2.2.2 Fungsi Pengelolaan Dokumen
Fungsi dokumen keuangan yaitu untuk mengetahui keberadaan anggaran setiap Tahunnya dan sebagai bahan untuk pencairan serta mempertanggung jawabkan anggaran kepada pemerintah.Selain itu, pengelolaan dokumen berfungsi untukmengatur dan mengelola dokumen-dokumen yang memiliki nilai guna yang penting bagi perusahaan atau instansi secara cepat, tepat, efektif dan efesiensi.








2.3 Sketsa / Alur Kerja
Text Box: Melakukan pengisian bukuText Box: BKU buku pembantu simpanan / bank

Text Box: Melakukan pengisian buku pembantu simpanan / bankText Box: SP2P TUText Box: Proses penerbitan SP2P TUText Box: Pengajuan SPJText Box: Pendistribusian keuanganText Box: PencairanText Box: Pengajuan pencairan keuangan       Pengelolaan SPJ dan bendahara pengeluaran pembantu di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di bagian ka-subbag keuangan.
























       Pengertian penerimaan SP2D TU diantaranya :
1.      SP2D TU
Bendahara pengeluaran pembantu SP2D TU
2.      Melakukan Pengisian buku
Bendahara pengeluaran pembantu kemudian melakukan proses pengisian buku pada kolom pemerintah.
3.      Melakukan pengisian buku pembantu simpanan / bank kemudian bendahara pengeluaran pembantu melakukan proses pengisian buku pembantu simpanan / bank pada kolom pemerntah.
4.      BKU dan buku pembantu simpanan / Bank
Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan buku pembantu simpanan / Bank yang sudah terupdate.
2.4 Bahan
No
Nama Bahan
Spesifikasi
Satuan
Jumlah
1
Kertas HVS
HVS-A4
Lembar
30
2
Buku
Tulis
Buah
1
3
Buku
Agenda
Buah
1
4
Penggaris
Butterfly
Buah
1
5
Penghapus
Stedler
Buah
1
6
Isi stepler
Ukuran 10
Buah
1
7
Lem
Glukol
Buah
1
8
Tipe-x
Kenko
Buah
1
9
Pencil
Standar
Buah
1
10
Ballpoint
Stndar
Buah
1
11
Kertas warna
Soft cover dock
Lembar
6

2.5 Fasilitas Peralatan
No
Nama Alamat
Spesifikasi
Jumlah
Pemilik
1
Computer
Ms Office / word
1 unit
Sekolah
2
Perporator
Standar
1 buah
Peserta
3
Map
Snel hekter
1 buah
Peserta
4
Paper klip
Standar
10 buah
Peserta
5
Flash disk
Kingstone
1 buah
Peserta
6
Gunting
Standar
1 buah
Peserta
7
Guide
Standar
10 buah
Peserta
8
Stepler
Ukuran 10
1 buah
Peserta


2.6 Daftar Rencana Bukti Pembayaran ( Evidence Of Learning )
Bidang Pekerjaan                    : Pengelolaan Dokumen
Judul Proyek                           : Pengelolaan Dokumen di Kantor Dinas Pendidikan
                                                  Kabupaten Sukabumi
No
Kompetensi/
Sub Kompetensi
Kriteria kerja
Indikator
Bukti
Belajar
Kriteria
Bukti Belajar
1
2
3
4
5
6

Pengelola dokumen
-       Pengajuan SPJ
-       Memhami ketentuan SPJ dari Sekolah
-       Mengetik SPJ ke Sekolah sesuai dengan tujuan dan bentuk yang di tetapkan.
-       Sikap duduk dan ketepatan ketikan.
SPJ
-       Tidak ada salah ketik
-       Alamat benar
-       Penulisan SPJ benar


-       Pengajuan pencairan keuangan
-       Memahami fungsi dalamkeuangan
-       Mencatat keuangan.
-Buku agenda
- buku agenda
-       Keuangan di catat dengan buku agenda
-       Sirkulasi keuangan di catat dalam buku bank.



BKU pada kolom pemerintah
-       Buku pembantu simpanan / bank pada kolom pemrintah
-       Bendahara melakukan pemeliharaan uang.
-       Persediaan pengeluaran pembantu
-       Pencatatan di lakukan sesuai jumlah yang tercantum dalam buku kas umum
BKU

BKU

BKU
-       Di catat dalam BKU
-       Persediaan di catat dalam BKU
-       Jumlah uang di catat dalam BKU

2.7 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
2.7.1 Biaya Bahan
No
Nama bahan
Banyaknya
Harga
Jumlah
1
Kertas HVS
60 Lembar
125
7500
2
Pensil Standar
1 Buah
3000
3000
3
Balpoint
1 Buah
3000
3000
4
Tipe-x kenko
1 Buah
3000
3000
5
Penggaris
1 Buah
3000
3000
6
Penghapus
1 Buah
2500
2500
7
Buku Agenda
1 Buah
8000
8000
8
Buku tulis
1 Buah
2500
2500
9
Lem
1 Buah
3000
3000
10
Buku ekspedisi
1 Buah
5000
5000
11
Soft Cover Dock
6 Lembar
600
3000


Total

43.500

2.7.2 Biaya Operasional
No
Jenis Biaya
Jumlah
1
Transportasi
50.000
2
Pembuatan Laporan
50.000
3
Fhoto copy Dokumen
50.000
4
Pembuatan dan Penggandaan laporan
70.000

Total
220.000
Jumlah Total
a.       Biaya Bahan                : Rp. 43.500
b.      Biaya Operasional       : Rp. 220.000 +
  Rp. 263.500




















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, observasi dan wawancara di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Tentang pengelolaan Dokumen di Kantor Dinas Pendidikan  Kabupaten Sukabumi, maka penulis mengamati hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Dokumen yaitu :
·         Di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di bagian keuangan, pengelolaan dokumen pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mempunyai Aplikasi SIMDA ( Sistem Informasi Manajemen Daerah ) dalam rangka melaksanakan visi dan misi daerah, maka Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan BPKP melakukan kegiatan penyusunan dokumen, dan pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi yang dapat membantu keakuratan dan dapat di uji kebenarannya.
·         Dalam dokumen keuangan yaitu untuk mengetahui keberadaan anggaran setiap tahunnya dan sebagai bahan untuk pencairan serta pertanggung jawaban anggaran kepada pemerintah.
·         Kekurangan dan kelemahan tentang pengelolaan dokumen di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, yaitu apabila sistem aplikasi teknologi informasinya kurang lengkap maka proses pengelolaan dokumen dalam perusahaan tidak akan terlaksana dengan lancer.
·         Manfaat menggunakan teknologi informasi adalah pengelolaan Dokumen Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mempunyai aplikasi sendiri, sehingga proses proses pengelolaan dokumen keuangan dapat di peroleh dengan cepat dan tepat.
3.2 Saran
3.2.1 Saran Untuk Perusahaan
-          Untuk Perusahaan izin serta pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat agar tetap secara optimal agar terciptanya masyarakat yang antusias.
-          Untuk kelancaran dalam Uji Kompetensi ( UKOM ) serta dalam melaksanakan observasi, agar terciptanya kerjasama dan rasa kekeluargaan antara pihak perusahaan dengan peserta didik.
3.2.2 Saran untuk Sekolah
-          Meningkatkan pengawasan peserta didik dalam melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ).
-          Meberikan pengetahuan dan pengarahan yang maksimal tentang pelaksanaan Uji Kompetensi ( UKOM ) sebelum kegiatan di laksanakan, agar pelaksanaannya lebih baik.
3.2.3 Saran Peserta didik
-          Agar melakukan persiapan yang lebih matang.
-          Pada saat melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ) agar di jadikan pengalaman yang sangat berarti untuk masa yang akan datang.
-          Harus bersungguh-sungguh dalam melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ).
-          Di jadikannya hari kemarin sebagai evaluasi diri, dan hari sekarang jadikan sebagai pijakan, dan hari esok jadikan sebagai target untuk menuju kesuksesan untuk menjadi lebih baik.