BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dokumen
merupakan segenap informasi penting yang terkandung dalam lembaran-lembaran
yang berbentuk kertas ataupun elektronik, baik yang berupa gambar yang bentuk
tulisan, peta, suara, dan sebagainya, yang di simpan di masa yang akan datang.
Dokumen berarti surat akte piagam, surat resmi, dan bahan rekaman tertulis atau
tercetak yang dapat memeberikan keterangan, (ensiklopedia umum).
Pengelolaan
dokumen sangat penting bagi sebuah perusahaan.Pengelolaan doumen ini dilakukan
oleh perusahaan untuk menjaga dan memelihara dokumen-dokumen yang bernilai
penting bagi perusahaan.Tanpa hal tersebut, maka kelancaran sirkulasi kegiatan
sebuah perusahaan bisa terganggu. Oleh karena itu, pengelolaan dokumen sebagai
acuan atau referensi uji Kompetensi (UKOM) yang merupakan sarana bagi peserta
untuk membutuhkan kematangan, kepribadian, serta kemandirian pada peserta
(UKOM) tahun pelajaran 2011/2012.
Kita
harus mampu menjaga dan mengelola dokumen dalam suatu perusahaan dengan baik,
karena dokumen ini merupakan sesuatu yang sangat penting yang nantinya akan
banyak di perlukan dalam perusahaan dalam pengelolaan dokumen. Dokumen juga di
perlukan bukti tertulis yang bersifat akurat yang mempunyai nilai guna yang
baik dan benar bagi sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, pengelolaan dokumen harus di tangani dengan baik dan benar,
sehingga pengelolaan dokumen ini tersimpan dengan rapi dan teratur. Karena
dengan menyimpan dan mengelola dokumen dengan baik dan benar akan mempermudah
jalannya pencarian dan penemuan dokumen pada saat di perlukan dengan cepat dan
tepat di butuhkan kembali.Sehingga apa yang akan di butuhkan oleh perusahaan
itu akan mendapatkan hasil yang maksimal, serta mencapai keunggulan yang
bernilai tinggi bagi perusahaan yang bersangkutan.Selain itu uji kompetensi
(UKOM) yang akan di laksanakan oleh peserta UKOM akan berjalan dengan lancar
tanpa ada kendala apapun.
1.2
Identifikasi
masalah
Merupakan
proses penyederhanaan masalah yang rumit dan di rumuskan menjadi masalah yang
dapat di teliti atau di cari alternative pemecahannya, serta salah satu
penelitian yang di katakana paling penting di antara proses lainnya, seperti
masalah penilitian secara umum bisa kita temukan lewat pengamatan lapangan
seperti observasi dan survey ke lapangan guna mencari sebuah informasi yang
bisa di teliti untuk suatu permasalahan.
Adapun
hal yang harus di perhatikan dalam identifikasi masalahnya adalah sebagai
berikut :
-
Keterlambatannya
surat pertanggungjawaban (SPJ) dari sekolah.
-
Dalam pencairan
keuangan yang sering terlambat baik untuk tunjangan gaji karyawan kabupaten
Sukabumi maupun anggaran bendahara pengeluaran pembantu.
-
Kekeliruan
dalam pendistribusian keuangan dan pembukuan bendahara pengeluaran pembantu.
1.3
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah merupakan hal yang penting dalam penilitian karena rumusan masalah akan
di jawab dalam temuan penelitian. Suatu masalah dapat di katakana masalah jika
seseorang berusaha untuk memecahakannya sampai berhasil.
Menurut
Pariata Westra (1981 : 123) bahwa
pengertian rumusan masalah adalah “suatu masalah terjadi apabila seseorang
berusaha mencoba suatu tujuan itu sehingga berhasil”.
Menurut
Sutrisno (1973:3) “ masalah adalah
kejadian yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”.
Dari
pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa rumusan masalah ialah celah
antara apa yang di harapkan dan fakta yang di temukan di lapangan.
Agar
lebih memahami mengenai rumusan masalah di Kantor Dinas Pendidikan Sukabumi
adalah sebagai berikut :
-
Agar tidak di
kenakan dendaan maka harus di kembalikan sesuai apa yang telah di tentukan
waktunya oleh pihak perusahaan bersangkutan.
-
Adanya
pengecekan ulang atau peninjauan terhadap pencairan keuangan agar tidak ada
kekeliruan atau keterlambatan dalam pencairan keuangan.
-
Pendistribusian
keuangan dan pembukuan bendahara pengeluaran pembantu, harus teliti agar tidak
keliru dalam penulisan maupun pembukuannya.
1.4
Tujuan dan
Kegunaan
Tujuan
dan kegunaan ialah suatu bentuk pernyataan yang logikan dan tersusun, dan
merupakan sajian fakta mengenai suatu peristiwa yang mengandung bagian-bagian
tajuk dan subtajuk atau laporan berbentuk pendek atau panjang dalam bentuk
format informal atau formal.
1.4.1
Tujuan
Laporan yaitu suatu keterangan tertulis
yang di sampaikan oleh seseorang kepada atasannya, atau sebuah penelitian atau
tim kepada pembentuknya yang merupakan akibat dari pelaksanaan pekerjaannya.
Untuk memperjelas pengertian laporan, berikut akan di bahas bebrapa rumusan
dari beberapa para ahli, di antaranya :
a.
Prof. Dr.
Prayudi Atmosudirdjo, menyatakan
bahwa laporan ialah setiap tulisan yang berisi hasil pengelolaan data dan
informasi.
b.
J.C. Denyer, menyatakan a report is means of communication in which the
writers sets down soma conclution or recommendation from facts or circumstances
which have investigated ( laporan ialah suatu alat komunikasi tempat penulis
memebuat beberapa kesimpulan atau keadaan yang telah di selidiki).
Dari kedua uraian diatas dapat di
simpulkan bahwa laporan merupakan suatu pertanggung jawaban dari seseorang atau
sekelompok orang untuk melaporkannya kepada atasannya.
1.4.2
Kegunaan
Kegunaan adalah sajian fakta menganai
suatu peristiwa laporan yang di buat untuk menyampaikan hal-hal penting kepada
seseorang atau pihak tertentu sehubungan denga tugas yang di bebankan
kepadanya. Laporan juga berguna sebagai hal-hal berikut ini :
a.
Mengatasi dan
menyelesaikan suatu masalah, suatu laporan mencari suatu keputusan atas dasar
penilaian layak dan tidak layak, dalam laporan ini di sajikan beberapa
alternative solusi pemecahan masalah dan kemudian di evaluasi guna menentukan
yang terbaik dari berbagai alternative.
b.
Mengetahui
perkembangan dan kemajuan suatu masalah yang akan diketahui
perkembangan-perkembangan dan kemajuannya apabila masalah tersebut dilaporkan
secara terperinci, dengan kata lain laporan di sajikan dengan bentuk dan format
yang tepat.
c.
Mengambil suatu
keputusan yang lebih efektif dalm sebuah laporan akan lebih efektif, apabila
meliputi tujuan pelaksanaan program perkembangan apa saja yang telah di capai
dengan rencana dan apa saja yang tidak sesuai dengan rencana, beserta
alasan-alasan penyebabnya dengan suatu laporan bisa lebih efektif jika memenuhi
kriteria kerja.
1.5 Sistematika Kerja
Sistematika kerja merupakan suatu cara
urutan atau penyusunan tata cara kerja untuk memeperoleh pekerjaan yang
sempurna, dengan cara meneliti keberadaan suatu permasalahan yang akan di
jadikan objek suatu laporan, kemudian di susun kedalam bentuk laporan secara
teratur.
1.5.1
Rencana
Kegiatan
a.
Mengumpulkan
Dokumen
Yaitu tidak akan terbentuknya suatu laporan jika tidak ada suatu
objek atau dokumen-dokumen tersebut.
b.
Mengklasifikasi
Dokumen
Setelah mengumpulkan suatu dokumen maka dokumen tersebut di susun
secara terperinci berdasarkan fungsi dan kegunaannya.
c.
Menganalisis
Dokumen
Dengan mengklasifikasi dokumen tersebut maka proses pembuatan
profosalpun akan mudah disusun dan di fahami suatu permasalahannya.
d.
Membuat
Proposal
Kemudian setelah menganalisis dokumen-dokumen tersebut disusunlah
sebuah proposal yang bertujuan untuk mengetahui suatu permasalahan yang berada
pada dokumen-dokumen yang telah di susun tersebut.
e.
Mengumpulkan
Proposal
Apabila sudah terbentuknya suatu proposal dan laporan tertulis,
kemudian proposal tersebut di serahkan untuk mengetahui pendapat atau saran
dari sekolah.
f.
Membuat Laporan
Setelah di evaluasi oleh guru pembimbing kemudian proposal tersebut
di jadikan sebuah laporan yang memeberikan rumusan masalah secara detail.
g.
Mengumpulkan
Laporan
Setelah laporan tersebut di evaluasi maka laporan tersebut siap di
pertanggung jawabkan.
1.5.2
Teknik
Penyusunan
Untuk melaksanakan kegiatan di atas di
gunakan beberapa teknik di antaranya sebagai berikut :
-
Observasi
adalah pengumpulan data dengancara observasi yang bisa di peroleh dengan
mengadakan kegiatan penelitian seperti dalam laporan pengelolaan dokumen.
Observasi menurut ( pengertian.blogspot.com ) merupakan teknik paling
mendasar dalam teknik penilaian non testing. Observasi akan menghasilkan data
yang merangsang melakukan hivotesis tentang individual dan meyakinkan hipotesis
yang lainnya.
-
Wawancara
adalah mengumpulkan data yang bersifat wawancara yang bisa di keluarkan dengan
pihak perusahaan untuk mengtahui secara langsung bagaimana prosedur penanganan
pengelolaan dokumen. Wawancara menurut ( Sainuddin, S.Sos ) adalah Tanya
jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang
suatu hal atau permasalahan.
Wawancara menurut Jurnalistik adalah suatu percakapan terampil dan
tercatat atau percakapan secara tatap muka dimana seseorang mendapatkan informasi
dari orang lain. Selain itu, wawancara adalah kegiatan pencarian informasi
dengan cara menanyakan secara mendetail dan mendalam, memancing dengan
pertanyaan maupun mengkonfirmasi suatu hal saja dapat di peroleh gambaran
tentang narasumber atau peristiwa maupun isu tertentu. Pada hari rabu tanggal
26 Januari 2011, di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, wawancara
dilakukan di bagian ka/subbag keuangan dengan kepala kal-subbag keuangan Ibu
Eha Julaeha, S.Pd.MM tentang pengelolaan dokumen. Yaitu setiap pekerjaan
tentang pengelolaan spj dan bendahara pengeluaran pembantu di tulis dan di
catat dalam buku kas umum / buku pada kolom pemerintah secara tersusun.
-
Dokumentasi
yaitu untuk mengkaji dokumen-dokumen yang berisi data-data yang penting atau
informasi yang berkaitan dengan tugas akhir. Selain itu, dokumentasi merupakan
warkat asli yang digunakan sebagai alat pembuktian atau sebagai alat untuk
mendukung suatu keterangan. Dokumentasi merupakan kegiatan mencari,
mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan dokumen agar dapat di jadikan sebagai
bukti keterangan dan bahan pengambilan keputusan.
BAB
II
PEMBAHASAN
POKOK
2.1 Lokasi
Objek Penelitian
Adapun
yang dijadikan objek untuk melakukan observasi atau penelitian, tentang
pengelolaan dokumen untuk laporan tugas akhir ( Projek Work ), dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Sukabumi di bagian ka/subbag keuangan.
2.1.1
Lokasi Penelitian
Pada
lokasi penelitian dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi,
Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tlp. (0266)222655, Fax. 218050 Sukabumi,email:dikbutkabsi@yahoo.com,Website.http://sukabumikab.diknas.go.id.
2.1.2 Objek Penelitian
Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 26 januari 2011 di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukabumi yang merupakan objek penelitian penulis ialah Ibu Eha julaeha, S.Pd.MM
dibagian kal/subbag keuangan.
2.1.2.1
Nama Lembaga Instansi
kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tlp.
(0266)222655, Fax. 218050 Sukabumi, email:dikbutkabsi@yahoo.com, Website.http://sukabumikab.diknas.go.id
2.1.2.2Sejarah Singkat lembaga/Instansi
Pendidikan
salah satu elemen dalam pembangunan Nasional yang memiliki peran penting dalam
membentuk penting manusia Indonesia yang berkualitas tinggi terutama dalam
menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini.Pembangunan di bidang
pendidikan dan kebudayaan merupakan prioritas utama dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang mampu menghadapi era yang penuh dengan persaingan
seperti yang telah di jelaskan sebelumnya.
Pendidikan
terdiri dari dua jenis antara lain pendidikan formal dan pendidikan Informal
pembangunan pendidikan dan kebudayaan merupakan aspek yang integral dari
pembangunan Nasional yang pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya.
Dinas
pendidikan merupakan salah satu instansi pemerintahan yang memiliki tugas dan
tanggung jawab yang besar melaksanakan dan memantau perkembangan pendidikan di
Indonesia.Untuk memperoleh manusia Indonesia yang berkualitas di perlukan
langkah pengamanan yang terencan dengan baik dan matang yang harus dilaksanakan
secra konferenshif, berkesinambungan, dan sinergi, dengan tujuan
pembangunanlainnya.Untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya pemikiran
yang matang terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan ini.
Seperti
instansi lainnya Dinas pendidikan kabupaten Sukabumi mempunyai historis/sejarah
tersendiri, pada tahun 1972 antara Departemen Pendidikan kabupaten Sukabumi
dengan departemen pendidikan kota Sukabumi masih ada dalam suatu gedung yang
terpusat di wilayah kota madya, untuk kelancaran serta pelayanan yang baik
khusunya untuk wilayah Kabupaten Sukabumi dalam pendidikan maka pada Tahun 1957
Dinas Pendidikan menempati Kantor sendiri dan terpisah dari kota madya dan
pimpinan pada waktu itu adalah Drs. SUHANDI RAFIQ.
Sedangkan
pada waktu sekarang ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dipimpin oleh Drs.
H. JAENAL MUTTAQIN, M.SI yang menjadi penanggung jawab dari berbagai kegiatan
yang di laksanakan di instansi tersebut.
Adapun
sejarah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Adalah pada Tahun 1972 sampai
dengan tahun 1975 yang termasuk Kantor Pembina antara lain :
1.
Kantor Pembina
PDKLB yang di kepalai oleh E. Somantri.
2.
Kantor Pembina
Olahraga yang di kepalai oleh Parta Sanjaya.
3.
Kantor Pembina
Kebudayaan yang di kepalai oleh Sulaeman, BSc.
Pada
Tahun 1975, tepatnya bulan Juli kantor Pembina disatu atapkan dan berada di
bawah pimpinan Kantor Departemen Pendidikan nasional ( KANDEPDIKNAS ), yang
terdiri dari :
1.
Pendidikan
Dasar ( DIKDAS ).
2.
Seksi
Pendidikan Masyarakat ( DIKMAS ).
3.
Seksi Olahraga
atau Generasi Muda.
4.
Seksi
Kebudayaan.
Tahun
2002 tepatnya setelah di bentuknya system otonomi daerah ( OTDA ), Kantor
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terpisah menjadi dua, yaitu Dinas
Pendidikan sedangkan untuk Kebudayan sendiri tergabung dalam parawisata.
Tahun
2003 kedua lembaga tersebut ( Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ) di gabung
kembali Dinas Pendidikan dan kebudayaan sampai dengan Tahun 2008, kemudian di
pisah kembali pada bulan maret 2009 sampai sekarang sedangkan kebudayaan di
gabung kembali ke parawisata.
a.
Kepal Dinas
b.
Sekretariat,
membawahi ;
1.
Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum
2.
Sub Bagian
Keuangan
3.
Sub Bagian
Perencanaan dan Program
c.
Bidang
Pendidikan Dasar
1.
Seksi Sekolah
Dasar
2.
Sekolah
Menengah Pertama
3.
Seksi Pembinaan
Pendidikan dan Tenaga Pendidikan
d.
Bidang
Pendidikan menengah, membawahkan :
1.
Seksi Sekolah
Menengah Atas
2.
Sekolah
Menengah Kejuruan
3.
Seksi Pembinaan
Pendidikan
e.
Bidang
Pendidikan Non Formal, membawahkan :
1.
Seksi
Pendidikan Anak Usia Dini
2.
Seksi
Pendidikan Masyarakat
3.
Seksi Pembinaan
pendidikan dan Tenaga Kependidikan
f.
Bidang Sarana
Prasarana Pendidikan, membawahkan :
1.
Seksi sarana prasarana
pendidikan dasar
2.
Seksi sarana
prasarana pendidikan menengah
3.
Seksi sarana
prasarana pendidikan non formal
g.
Unit Pelaksana
Teknis Dinas ( UPTD )
h.
Kelompok
Jabatan Fungsional.
2.2. Keunggulan
dan Fungsi Pengelolaan Dokumen
2.2.1
Keunggulan Pengelolaan Dokumen
Pemerintah
kabupaten telah mempunyai Aplikasi SIMDA ( Sistem Informasi Manajemen Daerah ),
dalam rangka melaksanakan visi misi daerah. Maka Kabupaten Sukabumi bekerjasama
dengan BPKP melakukan kegiatan penyusunan Dokumen, pengelolaan keuangan daerah
berbasis teknologi informasi yang dapat membantu keakuratan dan dapat di uji
kebenarannya.
Keunggulan
Pengelolaan dokumen diantaranya :
a)
Membantu
kelancaran kegiatan administrasi keuangan.
b)
Mengusahakan
keberadaan dokumen sebagai sumber informasi bagi pemakainya.
c)
Memberikan
pelayanan kepada pemakai dokumen untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan
dengan cepat.
d)
Penataan dan
pengelolaan dokumen yang baik dan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi
kegiatan sebuah perusahaan atau instansi.
2.2.2 Fungsi
Pengelolaan Dokumen
Fungsi
dokumen keuangan yaitu untuk mengetahui keberadaan anggaran setiap Tahunnya dan
sebagai bahan untuk pencairan serta mempertanggung jawabkan anggaran kepada
pemerintah.Selain itu, pengelolaan dokumen berfungsi untukmengatur dan
mengelola dokumen-dokumen yang memiliki nilai guna yang penting bagi perusahaan
atau instansi secara cepat, tepat, efektif dan efesiensi.
2.3 Sketsa /
Alur Kerja
Pengelolaan SPJ dan
bendahara pengeluaran pembantu di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di
bagian ka-subbag keuangan.
Pengertian penerimaan
SP2D TU diantaranya :
1.
SP2D TU
Bendahara pengeluaran pembantu SP2D TU
2.
Melakukan
Pengisian buku
Bendahara pengeluaran pembantu kemudian melakukan proses pengisian
buku pada kolom pemerintah.
3.
Melakukan
pengisian buku pembantu simpanan / bank kemudian bendahara pengeluaran pembantu
melakukan proses pengisian buku pembantu simpanan / bank pada kolom pemerntah.
4.
BKU dan buku
pembantu simpanan / Bank
Hasil akhir dari proses ini adalah BKU dan buku pembantu simpanan /
Bank yang sudah terupdate.
2.4 Bahan
No
|
Nama
Bahan
|
Spesifikasi
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Kertas HVS
|
HVS-A4
|
Lembar
|
30
|
2
|
Buku
|
Tulis
|
Buah
|
1
|
3
|
Buku
|
Agenda
|
Buah
|
1
|
4
|
Penggaris
|
Butterfly
|
Buah
|
1
|
5
|
Penghapus
|
Stedler
|
Buah
|
1
|
6
|
Isi stepler
|
Ukuran
10
|
Buah
|
1
|
7
|
Lem
|
Glukol
|
Buah
|
1
|
8
|
Tipe-x
|
Kenko
|
Buah
|
1
|
9
|
Pencil
|
Standar
|
Buah
|
1
|
10
|
Ballpoint
|
Stndar
|
Buah
|
1
|
11
|
Kertas warna
|
Soft
cover dock
|
Lembar
|
6
|
2.5 Fasilitas
Peralatan
No
|
Nama
Alamat
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Pemilik
|
1
|
Computer
|
Ms
Office / word
|
1
unit
|
Sekolah
|
2
|
Perporator
|
Standar
|
1
buah
|
Peserta
|
3
|
Map
|
Snel
hekter
|
1
buah
|
Peserta
|
4
|
Paper klip
|
Standar
|
10
buah
|
Peserta
|
5
|
Flash disk
|
Kingstone
|
1
buah
|
Peserta
|
6
|
Gunting
|
Standar
|
1
buah
|
Peserta
|
7
|
Guide
|
Standar
|
10
buah
|
Peserta
|
8
|
Stepler
|
Ukuran
10
|
1
buah
|
Peserta
|
2.6 Daftar
Rencana Bukti Pembayaran ( Evidence Of Learning )
Bidang
Pekerjaan : Pengelolaan
Dokumen
Judul Proyek : Pengelolaan Dokumen
di Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Sukabumi
No
|
Kompetensi/
Sub Kompetensi
|
Kriteria
kerja
|
Indikator
|
Bukti
Belajar
|
Kriteria
Bukti Belajar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
Pengelola
dokumen
|
- Pengajuan SPJ
|
- Memhami ketentuan SPJ dari Sekolah
- Mengetik SPJ ke Sekolah sesuai dengan tujuan dan bentuk yang di
tetapkan.
- Sikap duduk dan ketepatan ketikan.
|
SPJ
|
- Tidak ada salah ketik
- Alamat benar
- Penulisan SPJ benar
|
|
|
- Pengajuan pencairan keuangan
|
- Memahami fungsi dalamkeuangan
- Mencatat keuangan.
|
-Buku
agenda
-
buku agenda
|
- Keuangan di catat dengan buku agenda
- Sirkulasi keuangan di catat dalam buku bank.
|
|
BKU pada
kolom pemerintah
|
- Buku pembantu simpanan / bank pada kolom pemrintah
|
- Bendahara melakukan pemeliharaan uang.
- Persediaan pengeluaran pembantu
- Pencatatan di lakukan sesuai jumlah yang tercantum dalam buku kas
umum
|
BKU
BKU
BKU
|
- Di catat dalam BKU
- Persediaan di catat dalam BKU
- Jumlah uang di catat dalam BKU
|
2.7 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
2.7.1 Biaya Bahan
No
|
Nama bahan
|
Banyaknya
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Kertas HVS
|
60 Lembar
|
125
|
7500
|
2
|
Pensil Standar
|
1 Buah
|
3000
|
3000
|
3
|
Balpoint
|
1 Buah
|
3000
|
3000
|
4
|
Tipe-x kenko
|
1 Buah
|
3000
|
3000
|
5
|
Penggaris
|
1 Buah
|
3000
|
3000
|
6
|
Penghapus
|
1 Buah
|
2500
|
2500
|
7
|
Buku Agenda
|
1 Buah
|
8000
|
8000
|
8
|
Buku tulis
|
1 Buah
|
2500
|
2500
|
9
|
Lem
|
1 Buah
|
3000
|
3000
|
10
|
Buku ekspedisi
|
1 Buah
|
5000
|
5000
|
11
|
Soft Cover Dock
|
6 Lembar
|
600
|
3000
|
|
|
Total
|
|
43.500
|
2.7.2 Biaya Operasional
No
|
Jenis Biaya
|
Jumlah
|
1
|
Transportasi
|
50.000
|
2
|
Pembuatan Laporan
|
50.000
|
3
|
Fhoto copy Dokumen
|
50.000
|
4
|
Pembuatan dan Penggandaan laporan
|
70.000
|
|
Total
|
220.000
|
Jumlah Total
a.
Biaya Bahan : Rp. 43.500
b.
Biaya Operasional : Rp. 220.000
+
Rp. 263.500
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
kesimpulan hasil penelitian, observasi dan wawancara di Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Sukabumi. Tentang pengelolaan Dokumen di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, maka penulis mengamati
hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Dokumen yaitu :
·
Di Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Sukabumi di bagian keuangan, pengelolaan dokumen pemerintah
Kabupaten Sukabumi telah mempunyai Aplikasi SIMDA ( Sistem Informasi Manajemen
Daerah ) dalam rangka melaksanakan visi dan misi daerah, maka Kabupaten
Sukabumi bekerjasama dengan BPKP melakukan kegiatan penyusunan dokumen, dan
pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi yang dapat membantu
keakuratan dan dapat di uji kebenarannya.
·
Dalam dokumen
keuangan yaitu untuk mengetahui keberadaan anggaran setiap tahunnya dan sebagai
bahan untuk pencairan serta pertanggung jawaban anggaran kepada pemerintah.
·
Kekurangan dan
kelemahan tentang pengelolaan dokumen di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukabumi, yaitu apabila sistem aplikasi teknologi informasinya kurang lengkap
maka proses pengelolaan dokumen dalam perusahaan tidak akan terlaksana dengan
lancer.
·
Manfaat
menggunakan teknologi informasi adalah pengelolaan Dokumen Pemerintah Kabupaten
Sukabumi telah mempunyai aplikasi sendiri, sehingga proses proses pengelolaan
dokumen keuangan dapat di peroleh dengan cepat dan tepat.
3.2 Saran
3.2.1 Saran
Untuk Perusahaan
-
Untuk
Perusahaan izin serta pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat agar tetap
secara optimal agar terciptanya masyarakat yang antusias.
-
Untuk
kelancaran dalam Uji Kompetensi ( UKOM ) serta dalam melaksanakan observasi,
agar terciptanya kerjasama dan rasa kekeluargaan antara pihak perusahaan dengan
peserta didik.
3.2.2 Saran
untuk Sekolah
-
Meningkatkan
pengawasan peserta didik dalam melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ).
-
Meberikan
pengetahuan dan pengarahan yang maksimal tentang pelaksanaan Uji Kompetensi (
UKOM ) sebelum kegiatan di laksanakan, agar pelaksanaannya lebih baik.
3.2.3 Saran
Peserta didik
-
Agar melakukan
persiapan yang lebih matang.
-
Pada saat
melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ) agar di jadikan pengalaman yang sangat berarti
untuk masa yang akan datang.
-
Harus
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan Uji Kompetensi ( UKOM ).
-
Di jadikannya
hari kemarin sebagai evaluasi diri, dan hari sekarang jadikan sebagai pijakan,
dan hari esok jadikan sebagai target untuk menuju
kesuksesan untuk menjadi lebih baik.