KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “ BUDIDAYA
IKAN AIR TAWAR’’ ini.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terimah kasih kepada kedua
orang tua, yang berjasa telah besar dan
penuh pengorbanan serta selalu berdo’a dalam memenuhi segala kebutuhan ananda,
sehingga penulis sekses dalam menuntut ilmu untuk kehidupan masa depan yang
lebih baik.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik
dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga
mengharpkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya di masa yang akan datang.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini
Mudah-mudahan dengan adanya karya tulsis ini sedikit banyaknya dapat membawa
manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari
sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat
bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain
itu apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging,
susu, dan telur harga ikan relative paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia,
tak heran bila manusia berusaha
mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi,
antara lain dengan mengusahakan melakukan pencarian disumbernya yakni
laut dan adapula yang memiliharanya
dengan sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan
ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya
dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar
yang pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang
telah disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar ini.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis perlu
mengidentifikasi masalah – masalah yang
akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain sebagai berikut :
1. Ikan apa saja yang bisa
dipelihara pada air tawar …. ?
2. Bagaimana proses pemeliharaan
ikan pada air tawar….?
3. Apa perbedaan pemeliharaan
ikan air tawar dengan ikan air asin….?
4. Manakah yang lebih
menguntungkan antara pemeliharaan ikan air tawar dengan pemeliharaan ikan pada
air asin….?
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya pokok permasaalahan yang akan diteliti serta
dibahas dalam karya tulis ini, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah adapun pembatasan masalah tersebut adalah “
Bagaimana proses melakukan pemeliharaan ikan air tawar.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latarbelakang, maka
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimana prosses
pemeliaraan ikan air tawar pada kolam.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakan penelitian ini adalah :
a. Diajukan untuk melengkapi
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2009 - 2010 di SMA Negeri 1 Tapung Hulu
Kabupaten Kampar.
b. Untuk mengkaji dan
menganalisa bagaimana proses pemeliharaan ikan air tawar pada kolam.
c. Sebagai sarana peningkatan
wawasan dan juga ilmu bagi penulis sendiri khusunya tentang pemeliharaan ikan
air tawar.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis
ini adalah :
a. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan untuk meningkatkan keberanian dan juga mentalitas penulis sebagai
bekal dalam menghadapi masa depan yang
penuh persaingan dan akan hanya sanggup terpecahkan dengan ilmu pengetahuan .
b. Penelitian ini diharapkan
mampu memberikan penjelasan bagaimana proses para nelayan dalam melakukan
pemeliharaan ikan air tawar.
c. Dapat bermanfaat sebagai
bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan karya ilmiah kedepannya,
sehingga membawa manfaat bagi para pembaca dan bagi adik - adik kelas
selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Kolam Ikan Air Tawar
Agar dalam beternak ikan air tawar memperoleh hasil yang memuaskan,
sebaiknya kita memilih tempat dan mengerti tentang bagaimana cara memelihara
ikan air tawar tersebut. Adapun yang harus kita persiapkan untuk pembuatan
kolam tersebut antara lain.
3.1.1 Memilih tempat
Tanah yang kita pilih sebagai tempat pembuatan kolam pemeliharaan ikan
air tawar haruslah tanah yang subur atau setidaknya tanah yang dapat disuburkan
dan dekat dengan sumber air, sedangkan tanah – tanah yang terdiri dari
cadas atau tanah berpasir tidak baik
dibuat sebagai tempat memelihara ikan air tawar.
3.1.2 Pembuatan Kolam
Pembuatan kolan sebagai tempat pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu secara tradisional dan secara intensif.
Perlu diperhatikan bahwa permukaan kolam harus dibuat sedikit miring
kearah pintu pengeluaran air dengan maksud agar kolam mudah dikeringkan pada
saat memungutan hasil nanti.
Ada dua syarat pembuatan kolam diantaranya adalah
Saluran pemasukan air yang
gunanya adalah memasukkan air kedalam kolam
Saluran pengeluaran air,
biasanya saluran pengeluaran air ini dibuat dua buah yang satu dibuat atau
dipasang pada permukaan kolam sesuai dengan tinggi kolam yang diinginkan yang
bertujuan untuk atau mencegah supaya air kolam tidak meluap, sedangkan saluran
pengeluaran yang kedua biasanya dipasang dibagian bawah pematang kolam tepatnya
sejajar dengan dasar kolam adapun kegunaannya sebagai saluran penguras air
kolam sewaktu waktu hendak dikeringkan.
Adapun jenis – jenis kolam ikan air tawar adalah sebagai berikut :
1. Kolam Air Deras Segitiga,
yang biasanya dibangun ditempat yang
mempunyai debit air lebih dari 300 liter air per detik.
2. Kolam Bundar , Biasanya digunakan sebagai tempat
pembenihan ikan air tawar.
3. Kolam Panjang, Kolam panjang
biasanya banyak kita jumpai pada daerah – daerah irigasi yang digunakan sebagai
tempat pemeliharaan.
4.2 Pembibitan Ikan Air Tawar
Salah satu factor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu
usaha pemeliharaan ikan adalah tergantung dari baik dan tidak baiknya bibit (
benih ) yang ditebarkan. Oleh sebab itu sebelum kita lakukan pembibitan
sebaiknya kita harus pastikan bahwa bibit ikan yang akan kita semaikan adalah
bibit ikan yang sehat, adapun cara menentukan bibit ikan yang masih sehat
adalah salah satunya adalah dengan cara mengejutkan bibit ikan tersebut yaitu
dengan cara menepukkan tangan di atas air setelah itu kita perhatikan ikan –
ikan yang terkejut dan bergerak dengan gesit itulah bibit ikan yang masih sehat
dan begitu juga sebaliknya.
4.3 Penebaran Bibit
Kolam ikan yang akan kita tebari dengan bibit – bibit ikan harus kita
keri ngkan dahulu selama tiga hari sehinggaga tanah dasar kolam itu benar –
benar kering dan pecah – pecah, hal ini bertujuan agar bibit ikan buas dan
kuman – kuman penyakit yang terdapat pada kolam yang akan kita jadikan tempat
penebaran bibit ikan yang akan kita pelihara mati secara keseluruhan.
Sehari sebelum penebaran bibit, kolam diisi dengan air pada waktu itu
sebaiknya dasar kolam ditanami dengan ganggang rantai ( Hydrilla verticilata ) yang
natinya akan digunakan sebagai tempat hidup ganggang – ganggang menempel yang
merupakan makanan utama ikan.
4.4 Pemeliharaan Ikan
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan –
ikan yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan
kolam, dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
4.4.1 Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat
plankton – plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat
memberikan makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari
dan pada penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh
dedak halus karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.
4.4.2 Pemupukan kolam
Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi
memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam
dapat berupa pupuk kompos (
pupuk hijau ) banyaknya kira – kira 1 ton untuk 10 are, ini bertujuan agar
kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang hewan di
pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.
4.4.3 Pencegahan /
Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti halnya dengan usaha – usaha yang lain usaha perikanan tidak luput
daari gangguan. Gangguan – gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar
antara lain Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan – ikan liar yang
terdapat pada kolaam, biawak yang semua itu merupakan hama tingkat tinggi dan juga terdapat penyakit yang sering
menyerang ikan pada umumnya parasit -
parasit yang antara lain adalah sebagai berikut :
4.4.3.1 Ichthyophitirius
multifiliis
Merupakan parasit yang menimbulkan bercak – bercak pada tubuh ikan
terutama pada bagian siripnya,
pencegahaannya yaitu dengan cara tidak menebari kolam dengan ikan selama
t iga hari.
4.4.3.2 Mixobolus sp
Parasit ini
banyak menyerang pada jaringan – jaringan tubuh ikan sehingga menimbulkan
bengkak – bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular, pencegahannya dengan
cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
4.4.3.3 Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan – ikan yang masih kecil, menimbulkan
penyakit pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan
cara memberi makan yang cukup pada anak ikan.
4.4.3.4 Ichtyoxenus jelingha
usii herklots
Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi
ikannya sendiri tidak terganggu. Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan
tidak berbahaya bagi pertumbuhan ikan.
4.5 Pemungutan Hasil
Pada ahir masa pemeliharaan, tibalah waktu yang ditunggu – tunggu yaitu
memungut hasil dari usaha yang selama ini kita kerjakan.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat pemungutan hasil
atau panen diantaranya alat – alat yang digunakan untuk memungut hasil,
cara yang dipakai untuk pemungutan hasil
dan cara penyimpanan hasil. Adapun alat
yang digunaakan untuk memungut hasil ikan banyak sekali caranya diantaranya :
Kail, Jala, Jaring, Pecak, Anco, Bubu, Kere, dan lain sebagainya dan dapat pula
dengan cara mengeringkan air kolam secara keseluruhan hal ini biasanya
digunakan untuk pemanenan secara keseluruhan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pemeliharaan ikan air tawar dapat kita lakukan sebagai usaha sampingan
dan dapat juga kita jadikan usaha utama sebab hasil dari usaha ini cukup
menguntungkan selain pengerjaan atau pemeliharaannya tidak terlalu rumit, dana
yang diperlukan juga tidak terlalu besar dan hasil laangsung bisa dirsakan
setelah selama 3 – 4 bulan kita melakukan pemeliharaan ikan air tawar ini.
5.2 Saran
Kepada Pengusaha ikan air tawar
Tidak pernah bosan melakukan budidaya ikaan air tawar ini sebab ini bisa
menambah pendapatan keluarga yang lumayan besar disamping penghasilan pokok
suatu keluarga. Dan untuk hasil yang lebih baik sebaiknya para pengusaha
budidaya ikaan air tawar untuk mengikuti penyuluhan – penguluhan yang dulakukan
oleh dinas perikanan dan instansi – intansi lainnya.
Pemerintah
Agar lebih memperhatikan para pengusaha perikanan air tawar ini terutma
penusaha – pengusaha kecil dan menengah dengan cara memebrikan pinjaman dengan
bungan perkreditan yang rendah dan juga melakukan penyuluhan – penyuluahn guna
untuk menambah wawasan para pengusaha perikanan yang kecil dan menegah terutama
yang berada di daerah – daerah sebab sebagian dari mereka hanya berpengalaman
dari para pendahulunya sehingga wawasan mereka tentang perikanan tidak
bertambah sehingga hasil yang mereka dapat juga tidak juga bertambah, apabila
mereka diberikan wawasan maka mereka akan dapat mengembangkan usaha mereka
untuk lebih maju lagi sehingga dapat mengangkat perekonomian mereka sehingga
berkuranglah penduduk miskin di Negara Indonesia yang kita cintai ini, Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis.
Jakarta. Rajawali Pres.
Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah
umum ( GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta
Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan.
Bandung : Fakultas Pertanian, UNPAD
Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor
Fakultas Pertanian, IPB
Sumantadinata, Komar. 1981 . Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di
Indonesia. Jakarta. Sastra Hudaya.
Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.
Htt/hpp.www.Peternakan Ikan .com.
www.Peternakan ikan air tawar.net