Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Segala
puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Tugas ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Seni Drama, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Prakarya
yaitu Bapak Jamil Fauzi, S.Pd.I yang telah membimbing penyusun agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis.
Semoga
karya tulis ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun Karya tulis ini ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya.
Wassalamu’alaikum
wr.wb
Purabaya,
April 2013
(Penyusun)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan
bagi perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia. Ikan banyak dijual di
pasar-pasar tradisional maupun di pusat perbelanjaan modern (mal) berupa ikan
segar, ikan asin, dan ikan yang dikemas dalam kaleng. Cara mengolah atau
menyajikan ikan ada bermacam-macam diantaranya dibakar, digoreng, direbus
dengan suhu tinggi (presto), atau dibuat kerupuk.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Budi Daya Ikan air Tawar?
2.
Bagaimana cara Budidaya Ikan
Air Tawar?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Budidaya Ikan Air tawar.
2. Untuk mengetahui cara budidaya ikan air tawar.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Pembudidayakan
Ikan Air Tawar
Budi daya ikan air tawar mengandung pengertian suatu
usaha manusia dalam memelihara dan merawat ikan air tawar di suatu tempat
(misalnya di kolam) mulai dari penebaran benih ikan hingga siap dipanen.
2.
Jenis Ikan
Air Tawar
Jenis ikan air tawar yang lazim dibudi dayakan oleh para
petani ikan, antara lain: lele, mujair, nila, ikan mas, gurami, da belut.
Setiap jenis ikan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
3.
Tempat
Pembudidayaan Ikan Air tawar
Pembudidayaan ikan air tawar dapat dilakukan di berbagai
tempat, seperti di kolam, sungai, rawa, danau, dan waduk. Hal ini sangat
bergantung dari jenis ikan yang akan dipelihara, misalnya ikan belut dan lele
dapat dibudidayakan dengan menggunakan bak semen, drum (tong), sedangkan ikan
gurami, ikan mas, dan lain-lain dapat dibudidayakan dikolam maupun di karamba.
Jadi, tempat pemeliharaan ikan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
4.
Memelihara
dan Merawat Ikan Air Tawar
Jika pembuatan kolam sudah selesai, langkah selanjutnya
adalah memelihara dan merawat ikan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
adalah sebagai berikut:
a.
Membuat dan
Mengecek kolam
Setelah
mendapatkan lahan yang sesuai dengan kebutuhan budi daya ikan, kolam segera
dibuat. Setelah itu, dilakukan pengecekan kondisi kolam. Pengecekan yang dilakukan
meliputi pengecekan mengenai keadaan air yang mengaliri kolam, saluran air,
maupun tanggul kolam.
b.
Meabur benih
ikan
Jika kolam
dalam keadaan baik dan tidak ada bagian yang bocor, langkah berikutnya adalah
menabur benih ikan. Ikan yang akan dipelihara dapat dipilih sesuai dengan
selera. Dalam satu kolam dapat dipelihara satu jenis ikan saja atau campuran
dari beberapa jenis ikan sekaligus. Pemilihan jenis ikan yang akan dicampur
diusahakan jenis ikan yang tidak saling mengganggu, misalnya jenis ikan karper
dengan ikan mujair. Selain itu, dapat pula ditebari satu jenis ikan, tetapi
berbeda umur dan ukurannya. Jika yang dipelihara beberapa jenis ikan dalam satu
kolam, perlu diperhatikan perbandingannya, misalnya yang dipelihara ikan karper
dan mujair, maka perbandingnnya 4:1. Hal ini dilakukan agar ikan karper tidak
terganggu dalam mencari makanan sehingga dapat berkembang dengan baik.
Sebaiknya dalam memilih jenis ikan yang akan dibudidayakan perlu mengetahui
sifat dan karakter setiap ikan. Misalnya
ikan karper suka makan binatang yang hidup didasar kolam, mujair dan
nila suka makan segala tumbuhan, pellet,
maupun sisa-sisa makanan, sedangkan lele dan ikan gabus termasuk ikan buas
pemakan segala, seperti serangga, cacing, anak ikan, pellet, dan lain-lain.
c.
Memberi
makan
Dalam
pemberian ransum makanan, dianjurkan agar disesuaikan dengan jenis dan umur
ikan yang dipelihara. Jenis makanan ikan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
makanan alami dan makanan buatan. Makanan
alami seperti dedak halus untuk ikan karper dan ikan mujair, bungkil kelapa
untuk ikan gurami, dan daun-daunan contohnya talas-talasan, lumut dan daun
kates untuk ikan nila dan mujair. Jenis makanan buatan berupa pellet yang
terbuat dari berbagai bahan, seperti tepung ikan, tepung kedelai, terigu dan
lain-lain. Jenis makan ini telah diramu sesuai resep dengan mempertimbangkan
komposisi kadar protein yang dibutuhkan oleh ikan. Dengan demikian, pemberian
makanan yang sesuai dengan porsinya diharapkan membuat ikan berkembang dengan
baik. Pada umumnya jenis makanan buatan diproduksi oleh pabrik pembuat makanan
ternak.
d.
Memberantas
Hama dan Penyakit
Pemeliharaan
ikan di dalam kolam kadang-kadang tidak panen atau gagal panen karena diserang
hama maupun penyakit, untuk mengantisifasi adanya hama atau penyakit, perlu berbagai usaha untuk mencegahnya.
Beberapa hama yang sering mengganggu pemeliharaan ikan di dalam kolam, misalnya
serangga air, kodok, ular, burung, dan gangguan parasit. Serangga air seperti
kumbang air sering memakan telur dan anak ikan yang masih lembut. Usaha yang
dilakukan adalah membersihkan rumput yang hidup ditepi kolam. Kodok serig
memakan telur dan benih ikan maupun memakan makanan ikan. Jika didalam kolam
terdapat kodok, perlu diusir dan telur kodok yang terdapat didalam kolam
dibuang. Kadang-kadang ikan digangu oleh ular. Cara membasminya adalah dengan
menangkap ular tersebut. Jika kolam jauh dari pekarangan rumah, disarankan
jenis ikan yang dipelihara adalah jenis ikan yang berduri seperti mujair atau
nila karena tidak disukai oleh ular.
e.
Memanen Ikan
Jika
Pemeliharaan Ikan dilakukan dengan baik, dalam waktu sekitar 2,5 hingga 3 bulan
ikan sudah dapat dipanen. Pada umumnya, ikan yang berukuran panjang lebih berat
daripada ikan yang berukuran pendek.
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Budidaya ikan air
tawar mengandung pengertian suatu usaha manusia dalam memelihara dan merawat
ikan air tawar disuatu tempat (misalnya dikolam) mulai dari penebaran bennih
ikan hingga siap dipanen.
Jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan, antara
lain: lele, mujair, nila, ikan mas, gurami, ikan gabus, dan belut.
b.
Kritik & Saran
Dari pembahasan yang kami tuliskan dalam karya ilmiah
ini, kami berharap para pembaca, termasuk siswa dan siswi mengetahui tentang
pengertian Budi Daya ikan air tawar dan bisa mengaplikasikan menjadi seorang
peternak ikan air tawar atau pembudidaya ikan air tawar.
Daftar
Pustaka
Barmin.
2004. Kerajinan Tangan dan Kesenian untuk SLTP. Surakarta: Tiga
Serangkai
Hardiyanti,
Sri. 2003. Keterampilan Boga.
Sutomo.
1998. Keterampilan Elektronika untuk SLTP Kls. !. Jakarta: Rakaditu.
Majalah
Sedap Sekejap Edisi Khusus Pemula. Media Boga: Jakarta.
Tabloid
Agrobis. April 2007
http://jamilfauzi.blogspot.com/